Jakarta Tercemar Polusi Udara, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Jakarta, R66 Media,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara yang telah mencapai level berbahaya. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, polusi udara di Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lalu lintas, industri, dan pembakaran hutan. Namun, faktor yang paling dominan adalah lalu lintas. “Setiap hari, ada sekitar 12 juta kendaraan yang beroperasi di Jakarta. Jumlah ini sangat besar dan menghasilkan banyak polutan,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Senin (22/8/2023).  Suharyanto mengatakan, modifikasi cuaca dilakukan dengan menembak garam ke atas awan. Garam tersebut akan membantu membentuk awan dan meningkatkan peluang hujan. “Kami berharap dengan menurunkan hujan, polusi udara di Jakarta dapat berkurang,” kata Suharyanto.

Selain modifikasi cuaca, BNPB juga melakukan berbagai upaya lain untuk mengurangi polusi udara, seperti , Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya polusi udara, mendorong penggunaan kendaraan umum,meningkatkan efisiensi energi dan menanam pohon

Suharyanto berharap dengan berbagai upaya tersebut, polusi udara di Jakarta dapat berkurang dan masyarakat dapat hidup lebih sehat. 

Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Berikut adalah data terbaru dari KLHK  tentang kontribusi berbagai sektor terhadap penggunaan bahan bakar di Jakarta, Sektor transportasi berkontribusi sebesar  44%, Industri energi sebesar  31%, Manufaktur industri sebesar 10%, Sektor perumahan sebesar 14% dan Komersial sebesar 1%. 

Data tersebut menunjukkan bahwa sektor transportasi merupakan sektor yang paling berkontribusi terhadap polusi udara di Jakarta. Hal ini disebabkan oleh jumlah kendaraan yang sangat banyak di Jakarta, yang menghasilkan banyak polutan.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts