Megawati Sebut Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Seperti Orang Berdansa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari soal salah satu kader partainya, yakni Budiman Sudjatmiko, yang terang-terangan menyatakan mendukung Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menyangkut situasi Budiman, Megawati menggambarkan kondisi politik ke depan yang mirip suasana berdansa. 

“Nih, kalau mau ditulis sama wartawan. Saya sebut kasus nih, Pak Budiman Sudjatmiko,” kata Megawati ketika bertemu para kader partainya di kantor DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta, Selasa (22/8).

Megawati mengibaratkan langkah Budiman seperti orang sedang berdansa. Dia kemudian menceritakan perbincangannya dengan Presiden Joko Widodo tentang kaitan dansa dengan politik.

Megawati mengungkap, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada awal periode kedua masa jabatannya sebagai kepala negara pernah menanyakan kepadanya perihal situasi menjelang pemilu 2024 nanti.

“Bu, suasana nanti ketika akan pemilu kalau menurut ibu suasananya seperti apa,” kata Megawati menirukan pertanyaan Jokowi.

“Saya gampang aja, ‘Pak, bapak tahu enggak kalau orang berdansa? Loh saya nanya urusan politik kok ibu urusan berdansa? Gampang pak, itu simbol’,” lanjut Mega menjelaskan jawabannya ke Jokowi yang juga kader partainya tersebut.

Budiman kini diberikan dua opsi soal deklarasi dukungannya kepada Prabowo pada Jumat (18/8) di Semarang, Jawa Tengah. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Budiman harus memilih, antara mundur atau menerima sanksi pemecatan. Namun, belum diketahui kapan sanksi tersebut akan dijatuhkan.

Teranyar, Budiman mengaku masih menunggu panggilan secara resmi dari partai soal dugaan pelanggaran tersebut. Menurut dia, panggilan itu mestinya harus tetap dilakukan sebagai forum klarifikasi soal keputusannya mendukung Prabowo.

“Untuk mundur saya? Enggak ya, bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya,” ucap Budiman saat dihubungi, Senin (21/8).

Di lain kesempatan, Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus melayangkan kritik keras kepada koleganya Budiman Sudjatmiko yang kini nasibnya berada di ujung tanduk karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Deddy menganggap Budiman seolah-olah ingin menjadi pahlawan dengan tak mau mundur sebagai kader. Menurutnya, keputusan Budiman mendukung capres dari partai lain jelas memiliki konsekuensi fatal.

“Dia sengaja supaya dipecat, supaya kesannya heroik gitu, supaya kayak dizalimi. Kayak dia martir kan. Supaya naik harganya,” kata Deddy saat dihubungi, Selasa (22/8).

Deddy memastikan partainya akan mengambil sikap tegas dengan memecat Budiman. Namun, ia tak ingin pihaknya bisa diatur-atur dan bereaksi terlalu keras merespons manuver Budiman.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts